JADI APA TUJUAN HIDUP ANDA? MANA YANG ANDA PILIH?

Tujuan bukanlah tempat untuk mencapai ambisi, bukan pula untuk balas dendam. Niat akan menentukan NILAI seseorang dalam tindakannya.

Hasil yang baik dengan niat yang jelek tidak akan menaikkan derajat kita untuk mendekat kepadaNya. Bukankah semua hasil itu karena pertolonganNya? Lalu kenapa justru menjauhkan diri dariNya?

Dunia ini bulat, jika dikejar tidak akan berujung. Ibarat mencari buah yang tidakk pernah ditanam sebelumya, maka sampai kapanpun tidak akan ketemu buahnya. jadi berjalanlah dimuka bumi ini sambil terus menanam. sampai disatu waktu, kita akan bertemu kembali dengan pohon yang rindang dan telah berbuah dengan subur, sebagaimana kita telah menanam sebelumnya.

Kalau diambil orang buahnya gimana? Setelah dimakan buahnya, bijinya akan dibuang, dan akan menjadi tanaman yang baru yang akan menjadi hak kita di kehidupan setelah mati. Mungkin anak cucu kita yang akan menikmatinya.

“GUSTI ALLOH mBOTEN SARE”. Alloh tidak tidur, bahkan Maha Adil dan Maha pemurah. Melalui mekanisme yang ada didalam alam semesta, DIA “menurunkan tanganNya”, dan akan mencukupi semua makhluk.

Hanya ada dua pilihan:

1. Menjadi manusia yang jauh SYUKUR, dengan terus mengeluh, tidak puas, ingin balas dendam, merasa menjadi korban ditipu, disia-siakan, tidak dihargai, dan lain-lain.

ATAU…

2. Menjadi hamba yang BERSYUKUR. Menjadi hamba yang sudah merasa CUKUP bahkan berlebih. Sehingga tangannya selalu “diatas” untuk memberi kepada siapapun makhlukNYa yang membutuhkan, karena kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari alam semesta yang sangat kecil dan lemah dihadapanNya.