Ki Hadjar Dewantara Biografi Singkat Sang Pahlawan Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara Biografi Singkat Sang Pahlawan Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara. Berawal saat membuka google dan muncul sebuah sketsa tokoh yang sudah tak asing lagi dipandang, karena disetiap buku-buku sekolah ada foto beserta sedikit cerita tentang beliau Bapak Pahlawan Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara.

Ki Hadjar Dewantara Biografi Singkat Sang Pahlawan Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara

Jadi kepingin mengingat lagi cerita-cerita tentang Ki Hadjar Dewantara, mau tahu juga? Yuk lanjut membaca..

Ki Hadjar Dewantara sebenarnya ini bukanlah lah nama asli, nama asli Ki Hadjar Dewantara adalah R.M Suwardi Suryaningrat. Beliau lahir sebagai keturunan bangsawan, berasal dari keluarga keraton Yogyakarta. Tapi karena kerendahan hatinya beliau mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara menghilangkan gelar bangsawan yang disematnya supaya bisa lebih dekat dengan rakyat biasa. Begitu selesai menamatkan pendidkan dasarnya, Ki Hadjar Dewantara kemudian melanjutkan untuk belajar di STOVIA namun sayang karena jatuh sakit Ki Hadjar Dewantara tidak bisa menyelesaikan pendidikannya disana. Kemudian beliau Ki Hadjar Dewantara pun bekerja sebagai wartawan di beberapa perusahaan surat kabar seperti Kaum Muda, Utusan Hindia dan De Express. Menjadi seorang penulis handal, tulisannya mampu membangkitkan membakar semangat anti kolonisme rakyat indonesia yang pada masa itu masih di jajah oleh belanda.

Dalam bidang politik, Ki Hadjar Dewantara turut aktif dan bergabung ke dalam Budi Utomo, kemudian bersama kedua rekannya dr Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker mereka mendirikan sebuah partai politik pertama di Indonesia yang mengusung aliran Nasionalisme pada tanggal 25 Desember tahun 1912 dan diberi nama Indische Partij.

Baca Juga :  Ukuran Ban Toyota Innova Standar

Ditahun 1913 Ki Hadjar Dewantara membidani terbentuknya Komite Bumiputera yang pada waktu merupakan sebuah bentuk protes terhadap Belanda dan Perancis yang ingin memperingati kemerdekaannya. Belanda menggunakan uang rakyat Indonesia untuk merayakan 100 tahun kemerdekaannya. Tak hanya itu kemudian Ki Hadjar Dewantara juga kemudian membuat sebuah tulisan yang pedas untuk menyindir belanda karena rencara belanda untuk merayakan 100 tahunkemerdekaanya tersebut. Ki Hadjar Dewantara membuat sebuah tulisan di De Express dengan judul ” Als Ik een Nederlander” atau dalam bahasa indonesia nya artinya ” Seandainya aku seorang belanda”. Apa tulisannya? berikut ini ikutipannya :

“Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh Si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. ide untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu ! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya”

Karena tulisannya itu belanda pun langsung menangkap Ki Hadjar Dewantara dan mengasingkannya. Bersama kedua sahabatnya dr Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker beliau di buang ke belanda. Dan di Belanda  Ki Hadajar Dewantara memnfaatkan kesempatan selama pengasingannya untuk semakin mendalami masalah pendidikan dan pengajaran. Begitu kembali ke tanah iar Indonesia beliau lalu memusatkan perjuangannya melalui bidang pendidikan.

Baca Juga :  Kijang Innova Terbaru 2016 diluncurkan hari ini di Indonesia

Ki Hadjar Dewantara Biografi Singkat Sang Pahlawan Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara kemudian mendirikan sebuah perguruan yang begitu populer hingga saat ini yaitu Taman Siswa pada tanggal 3 Juli tahun 1922. Taman siswa ini menjadi sebuah wadah untuk menanamkan dan memupuk rasa kebangsaan kepada anak-anak didiknya.

Ki Hadjar Dewantara Biografi Singkat Sang Pahlawan Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara

Sebuah ajaran beliau yang sangat terkenal adalah :

“ing ngarsa sung tulodo, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat, dan di belakang memberi dorongan”

Ki Hadjar Dewantara Biografi Singkat Sang Pahlawan Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara

Karena jasanya yang begitu besar dalam pendidikan maka pemerintah menetapkan Ki Hadjar Dewantara sebagai Pahlawan Nasional dan dijuluki sebagai Bapak Pendidikan. Kemudian tanggal lahirnya pun dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Mei. Pada tahun 1957, Ki Hadjar Dewantara mendapatkan sebuah gelar kehormatan Doctor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada. Dua tahun setelah mendapat gelar tersebut beliau meninggal dunia tepat pada tanggal 26 april 1959 di kota kelahirannya Yogyakarta. Beliau dimakamkan di Taman Wijaya Brata.

“Aku hanya orang biasa yang Bekerja untuk bangsa lndonesia dengan cara Indonesia. Namun, yang penting untuk kalian yakini, sesaat pun aku tak pernah mengkhianati tanah air dan bangsaku, lahir maupun batin aku tak pernah mengkorup kekayaan negara.”

– Ki Hadjar Dewantara –

Itulah sedikit informasi tentang Ki Hadjar Dewantara Biografi Singkat Sang Pahlawan Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara. Semoga Bermanfaat. (sumber : pahlawanindonesia.com)

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *